Kumpulan Puisi Ibu

Merindukan sebuah kasih sayang ibu bisa membuat seseorang tidak sengaja membuat Kumpulan Puisi Ibu loh.Kata-kata yang dihasilkan bisa membuat hati menjadi rindu akan sosok beliau,bisa membuat air mata jatuh,dan hati menjadi sedih.Puisi ini wajib anda baca agar anda selalu bisa mengingat ibu anda dan menjadi pelipur lara rindu kepada beliau.

Beberapa karya puisi ibu sudah ada saya sediakan.Itu beberapa karya buatan orang lain yang saya kutip kembali yang menurut saya memang menarik.Silahkan dibaca ya.


ibu

Ibu….
ingin kusajakkan senyummu,
seraya kupilih dan kupilah ribuan kata,
tetapi tak jua bisa kurangkai kalimat,
yang paling senonoh untukmu.

Biarlah puisi untukmu tetap kupingit di hati,
jika berkenan,
baca saja rangkaian prosa pada raut wajahku,
karena aku tak pernah memakai cadar dihadapanmu,
tangisku adalah tangisku dan tawaku adalah tawaku.

Aku mengenal kasihmu dengan sendiriku,
tanpa ada yang mengajari,
tanpa pula referensi,
dan karenamu juga aku bisa mengenal rindu,
yang kuyakini hingga riwayatku ditelan bumi.

Ibu,
aku tahu kita mencintai kesahajaan,
kita membenci kemunafikan,
maka untuk apa kututup rapat aurat tabiatku,
jika hanya untuk menyenangkanmu…

karya : Puisisurga

Cahaya Cintamu

Ibuku sayang…
Cintamu, adalah cahaya yang menerangi
Setiap kegelapan di dunia fana ini.
Kehadiranmu, begitu berharga,
Bermakna dan berarti.

Ibuku yg cantik…
Tiada hari yg kujalani,
Tanpa sedetik pun tak mengingatmu.
Mengingat sgala pengorbananmu
Yg tak lelah merawatku,
Yg tak bosan menasehatiku,
Dan tak henti menyangiku, spanjang usiamu.

Terima kasih Ibu…
Tlah menghiasi kehidupanku di dunia fana ini,
dengan senyum manismu yg menguatkan batinku.
Terima kasih ibu…
Telah menjagaku hingga kini.
Terima kasih Ibu…
Engkau selalu ada untukku.

Ibuku yg baik…
Maafkan aku, jika pernah melukai perasaanmu.
Maafkan aku, selalu mengecewakanmu.
Maafkan aku, anakmu ini.

Ibu…
Cahaya cintamu, selalu ku nanti.
Bahkan hingga aku mati.
Dan cintamu kan tetap bersinar di hati,
Kekal dan abadi…..

By: Agus Suarsono

Ibu

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu

Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah

Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…
Ibu, Ibu

Ingin kudekap dan menangis dipangkuanmu
Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu

Lalu do’a-do’a baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas…
Ibu, Ibu….

By : Iwan Fals

BUNDA

Bunda…
Usiamu kini tak lagi muda
Tapi aku jua belum bisa apa-apa

Kakimu tak sekuat dulu
Menopang tubuh dan juga aku dikala mengandungku

Tak ada yang berubah dari kasih dan sayangmu
Meski mataku terbelalak namun tak sesadar itu

Lidahmu penawar segala sakitku
Dan tamparmu penyadar hidayahku

Tak ada yang sepadan sebuah kata kias
Karna hanya ” BUNDA ” itu jua yang pas

Karya: Adhi Jaka Wahana

Puisi Untuk Bunda
Ibunda...
Di tirai pagi kubersandar pada dinding kesedihan
Di senandung alam kuberbaring pada rajutan kerinduan

Telah jauh jarak antara kutub-kutub tubuh kita
Membentang kerinduan didalam anak-anak sungai diujung mata kita

Coba kukumpulkan keindahan dunia untuk ganti hadirmu
Coba kupilah yang terbaik untuk isi kerinduanku

Tapi
Dunia takkan mampu menggantikanmu
Pilahan yang terbaik takkan lagi coba kuisi dalam rinduku

Dunia...ah apalah arti dunia ketika surgapun ditelapak kakimu
Menopang segala yang ada ditubuh, hati dan luangan kasih sayangmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam rahimmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam gendonganmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam pangkuanmu
Hingga derita kau rasa indah demi anandamu

Lalu...kenapa hanya rindu yang ananda punya untuk ibunda

Tidak ...
Rindu ini hadir dalam Doa anandamu
Agar surga selalu hadir untukmu
Bukan hanya ditelapak kakimu